Kamis, 17 Oktober 2013

MAKNA PENDIDIKAN MAKNA PENGAJARAN DAN MAKNA TUGAS GURU



Tugas
MAKNA PENDIDIKAN MAKNA PENGAJARAN DAN MAKNA TUGAS GURU
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu
Drs.H.M.Ilyas.M.A
Disusun
      Nama    Aminuddin
      Nim     1209.11.06 294
      Semester V
      Lokal    B
      Prodi    PAI.
Sekolah  Tinggi Agama Islam (STAI)
Auliaurrasyidin
Tembilahan
2013

PEMBAHASAN
MAKNA PENDIDIKAN MAKNA PENGAJARAN DAN MAKNA TUGAS GURU
A.Makna pendidikan
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Pendidikan adalah sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia baik mengangkut aspek rohaniah maupun aspek jasmaniah
Ada beberapa pendapat mengenai pendidikan itu endiri diantara.

Ø  Menurut H. Horne pendidikan adalah proses yang terus menerus abadi dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Ø  Menurut John Dewey pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.

Ø  Menurut Thompson Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.

Menurut saya pendidikan ialah sutu proses penyampaian dari sesorang yang disampaikan kepada orang tertentu demi untuk mengembangkan dan membina sikap dan kepribadian seseorang untuk lebih baik dari pada yanng sebelumnya agar tercapainya suatu prubahan sikap baik jasmani maupun rohani.

B.Makna pengajaran
Pengajaran dilaksanakan dalam suatu aktifitas yang kita kenal dengan istilah mengajar.William H.burton seorang behavioris dalam segala (2009:61) mengajar adalah upaya memberikan stimulus,bimbingan,pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadinya proses belajar.
Oleh free online dictionori pengajaran didefinisikan dengan kegiatan praktik pekerjaan atau profesi seorang guru atau sesuatu yang diajarkan seni atau profesi seorang guru,kegiatan dalam mendidik atau mengajar.jadi dapat diperhaluskan bahwa pengajaran adalah sesuatu tugasan dan aktiviti yang diusahakan bersama oleh guru dan muridnya.
Pengajaran ini adalah dirancangkan guru secara sistematik dan teliti untuk melaksanakannya dengan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai, membimbing, menggalakan dan memotivasikan murid supaya mengambil inisiatif untuk belajar, demi memperolehi ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang diperlukan.

Menurut saya pengajaran adalah suatu kegiatan atau proses antara guru dan murid saling bekerja sama untuk mencapai suatu proses pendidikan yang baik dimana murid sebagai pembelajar (belajar)Dapat Mendengar Dengan Sebaik Mungkin agar suatu pengajaran yang disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik dan benar.

C.Makna tugas guru
Tugas guru Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas,dalam bentuk pengabdian. Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan.
1. Bidang Profesi meliputi
Mendidik meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melatih mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
2. Bidang Kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orangtua kedua yang mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya, dan menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar.
Bidang Kemasyarakatan masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat dilingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.
Semakin akurat para guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin tercipta danterbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai manusia pembangunan dan ilmu pengetahuan yan baik dan benar.
Menurut saya tugas guru adalah sutau usaha yang harus dilaksanakan oleh seorang guru dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat umum dengan menjalan apa apa yang telah diprogramkan oleh pemerintah dengan senantiasa menjalankan sesuai dengan keahliannya dalam menerapkan pembelajaran sesuai dengan keahliannya.

D.Kesimpulan
Dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa.
Pendidikan adalah sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia baik mengangkut aspek rohaniah maupun aspek jasmaniah.
pengajaran didefinisikan dengan kegiatan praktik pekerjaan atau profesi seorang guru atau sesuatu yang diajarkan seni atau profesi seorang guru,kegiatan dalam mendidik atau mengajar.
Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan.





DAFTAR BACAAN
Muhammad Takdir Ilahi.Revetalisasi Pendidikan Bebasis Moral,Jokjakarta:Ar-Ruzz Media 01
Drs.Moh.Uzer Usman. Menjadi Guru Profisional.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya. 004
Prof.Dr.Suyono M.Pd. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.01
         

Minggu, 06 Oktober 2013

JUDUL:PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PURUMNAS KECAMATAN TEMBILAHAAN BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HILIR


JUDUL:PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM KELUARGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PURUMNAS KECAMATAN      TEMBILAHAAN BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

A. Latar Belakang Masalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik”.[1]
Merumuskan pengertian Pendidikan Agama Islam secara mendalam memang kompleks, sebab dapat dipandang dari berbagai bentuk, aspek, unsur, dipandang dari setiap disiplin ilmu, dasar falsafahnya, tetapsi tidak merisaukan, yang terpenting adalah makna pengertian pendidikan agama Islam.[2]
Pendidikan sebagai ilmu terarah tentunya bagaimana melaksanakan pada proses pelaksanaan pendidikan agama Islam itu sendiri yang didalamnya terkandung unsur-unsur nilai pendidikan Islam khususnya pada keluarga pegawai negeri sipil.
Pendidikan agama Islam adalah:
“usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agam lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam measyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional”.[3]

Dari pengertian tersebut dapat ditemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelejaran pendidikan agama Islam,diantaranya:
1.  Pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang dilakukan secara terencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.
2.  Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan dalam arti ada yang dibimbing, diajak dan dilatih dalam meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam.
3.  Orang tua atau guru pendidik yang telah melakukan bimbingan, pengajaran dan latihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan pendidikan agam Islam.
       Usaha pembelajaran pendidikan agama Islam dirumah diharapkan kepada orang tua agar mampu membentuk kesalehan pribadi dan sekaligus kesalehan sosialsehingga pendidikan agama Islam diharapkan jangan sampail; (1) menumbuhkan semangat funalisme, (2) Menumbuhkan sikap intoleran dikalangan peserta didik masyarakat Indonesia, dan (3) memperlemah kerukunan hidup beragama serta persatuan dan kesatuan nasional.
       Berbicara tentang pendidikan agama Islam di Sekolah salah satu kesimpulan penting ialah bahwa kunci keberhasilan pendidikan agama Islam di Sekolah bukan terutama tentang pada metode pendidikan agama yang digunakan dan penguasaan bahan, Kunci pendidikan agama di Sekolah sebenarnya terletak pada pendidikan agama dalam rumah tangga. Inti pendidikan dalam rumah tangga adalah hormat pada Tuhan, hormat kepada orang tua dan hormat kepada guru.[4]
       Menurut Heri Jauhari Muchtar, “Memperlakukan anak dengan kasih sayang dan bijaksana adalah suatu sikap dan perilaku yang harus dilakukan orang tua terhadap anak-anaknya. Dengan kasih sayanglah akan tumbuh-tumbuh tunas harapan yang didambakan, sebagaimana kita merawat tanaman dengan penuh perhatian dan kasih sayangnya akan tumbuhlah tanaman yang subur dan berbunga serta berbuah dengan baik.[5]
       Di samping itu Keluarga juga mempunyai  peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat  Islam  maupun  non-Islam. Karerena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak  yang  pertama  di  mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat  penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama  dalam kehidupanya (usia pra-sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah sudahnya.
Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya.
Dengan demikian secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan mutu serta keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamatan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan pengamatan awal penulis menemukan hal-hal sebagai berikut:
1.          masih ada orang tua yang kurang mengerti tentang  pendidikan agama Islam.
2.          Orang tua belum optimal mengkoordinir anaknya tentang pemahaman pendidikan agama Islam serta ajaran-ajarannya.
3.          orang tua kurang mengevaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam yang dilakukan oleh anaknya ketika di rumah.
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul:
PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PURUMNAS KECAMATAN TEMBILAHAN BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HILIR.
B.Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang sudah dipaparkan dan dibatasi berikut ini penulis akan merumuskan permasalahan tersebut supaya lebih jelas.
1.  Bagaimanakah Penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga pegawai negeri sipil di purumnas kecamatan tembilahan barat indragiri hilir.
C.Metodologi Penelitian
a.  Tempat Penelitian
          Penelitian ini dilakuk di purumnas kecamatan tembilahan barat kabupaten indragiri hilir .
b.  Populasi Dan Sampel
Populasi: yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga di purumnas kecamatan tembilahan barat kabupaten indragiri hilir yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan sampel: yang diambil dari beberapa populasi yang ada yakni hanya diambil 3 orangtua yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
c.  Subjek Dan Objek Penelitian
1.  Subjek Penelitian
   Subjek penelitian adalah keluarga (PNS di purumnas kecamatan tembilahan barat idragiri hilir
2.  Objek Penelitian
   Sedangkan objek nya ialah penerapan orang tua terhadap pendidikan agama islam di dalam keluaraga(PNS) dipurumnas kecamatan tembilahan barat indragiri hilir.
d.  Teknik Pengumpulan Data
     Data-data hasil penelitian dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut:
1. Observasi
    Observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap subjek yang diteliti yakni keluarga pegawai negeri.
2. angket(kuisioner)
       Angket adalah lembar pertanyaan yang di lakukan peneliti kepada anak pegawai negeri sipil berupa pertanyaan dalam bentuk tes,untuk mendapatkan informasi-informasi ataupun keterangan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya









DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid dan Dian Andayani, (2006). Pendidikan AgamaIslam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Ahmad Tafsir, (2008). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Edi Suresman, dkk, (2006), Pendidikan Agama Islam, Bandung; UPI Press.
Heri Jauhari Muchtar,(2008), Fiqih Pendidikan, Bandung; PT. Remaja RosdakaryaOffset.
Muhaimin dkk, (2001), Paradigma Pendidikan Islam. (Bandung; pt. Remaja Rosdakarya.
M. Ngalim Purwanto, (2007) Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung;PT Remaja Rosdakarya Offset,
Tim penyusun kamus besar bahasa,2002,kamus besar Bahasa indonesia,(Jakarta;Balai Pustaka)


1Tim penyusun kamus besar bahasa indonesia,2002,kamus besar bahasa indonesia,(jakarta;Balai Pustaka).
[2]Prof. Dr. Waini Rasyidin, MED, Dkk, Landasan Pendidikan, (Bandung; 2007), hlm. 4
[3]Drs. Muhaimin M.A dkk, Paradigma Pendidikan Islam. (Bandung; pt. Remaja Rosdakarya, 2001). Hlm. 75-76.
[4]Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 158.
[5]Drs. Heri Jauhari Muchtar, Fikih Pendidikan, (Bandung; PT. Remaja RosdakaryaOffset, 2008), hlm. 96-97.

SUSUNAN KELOMPOK MATA KULIAH APLIKASI MULTIMEDIA LOKAL B SEMESTER V.


No

Sif Pertama
Sif kedua
1
Ardiansyah
Aminuddin
2
Hamsiah
Rita kencana
3
Maisari
Rita Herlinda
4
yusma
Siti Nurhayati
5
Riki kurniawati
Maryana
6
Ria Irawan
Sahroni
7
Hendra
Surpenaka
8
Evaliani
Nurdin
9
Topik Setiawan
M.Iqbal
10
Mu’aiqin
Maya Sari
11
Siti Rahmah
Abdul Hamid
12
Sukmawati
Susilawati
13
Ani Kamsuryani
Winda Massari
14
Kurniasari
Sepna Sari
15
Sahril
Iza Zuzana
16
Nurfhadila
Syahrudin
17
Darwin
Nurlela