Sabtu, 29 September 2012

BAB II PEMBAHASAN SYIRKAH MUSYAQAH DAN MUKHABARAH



Tugas Mandiri
Diajukan untuk memenuhi  tugas mata kuliah
Fiqih 1
                                                           
   Disusun oleh
Kelompok
   1.Aminuddin
   2.Rita Kencana
   3.Syahril
                                   Lokal               :B. (Al – Kindi)
                                   Preodi                       :Pai
                                  Semester                  :Dua
Dosen pengampu:Abd.Syahid. Spdi. M.A.
 Sekolah Tinggi Agama Islam
 Auliaurrasyidin
Tembilahan
2012


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT . Dialah yang memberi petunjuk bagi seluruh manusia dan rahmat bagi segenap alam , dia jualah yang maha  semua yang ada dilangit dan dibumi.
 Shalawat serta salam tidak lupa kita hadiah kan buat AL-AMIN,yaitu Nabi kita muta muhhhamad SAW, utasan allah , dengan bimbingan beliau lah kita sehingga umat manusia yang dulu  nya penuh dengan kegemerlapan tampa cayaha islam ,dan jauh dari ilmu pengetahwan sehingga sampai lah pada alam yang serba terang benderang yang penuh dengan cahaya islam, dan ilmu pengetahuan yang kita rasa kan pada saat sekarang ini.
Dengen izin nya pula tugas mandiri ini dapat diselesai kan dengan sebaik- baik nya mungkin , jika dalam pembuatan  tugas mandiri ini terdapat kekurangan kami mengharap  kan kritik dan saran agar tugas mandiri ini sempurna seperti yang di ingin kan .
Semoga tugas mandiri yang saya  buat ber mamfaat untuk kita semua , dan menambah wawasan pengetahwan di dalam menjalan kan proses pendidikan dan untuk dimasa yang akan datang Amin............


Tembilahan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................       
Daftar Isi............................................................................       
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar  Belakang.......................................................       
B.Permasalahan.........................................................       
BAB II PEMBAHASAN
A.Syirkah...................................................................       
B.Musyaqah...............................................................       
C.Mukhabarah...........................................................       

BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.............................................................       
B.Saran......................................................................       

Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan ilmu fiqih diharap bagi umat islam tak ada lagi yang tidak mengetaatuhui apa – apa itu yang dikatakan dengan Syirkah Musyaqah dan Mukhabarah apa lagi kita sebagai mahasiswa (i) harus bersungguh mempelajari ilmu ini dengan demekian diharapkan nanti supaya bisa memberikan apa yang telah kita pelajari dengn dasar –dasar yang telah ada pada diri kita untuk menyelasaikan apa – apa masalah yang sering muncul dikaalangan masyarakat dengan ilmu yang telah kita miliki supaya dapat memperjelaskan lagi maksud dan makna dari ilmu fiqih tersebut khususnya Syirkah Musyaqah dan Mukhabarah.


B.Permasalahan
1.Apa yang dikatakan dengan syirkah ?.
2.Apa syarat dan rukun hikmah Syirkah Musyagah dan mukhabarah?.
BAB II
PEMBAHASAN
SYIRKAH  MUSYAQAH DAN MUKHABARAH
A.Syirkah
1.Pengertian Syirkah
Syirkah adalah suatu perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha modal maupun jasa dengan syarat bagi hasil keuntungan atau pun kerugian disepakati dalam perjanjian yang dibuatnya. Jadi, Kerja sama tersebut bertujuan memperoleh keuntungan bagi mereka bersama .[1]
Syirkah Juga bisa disebut  suatu harta yang dimiliki oleh dua orang secara bersekutu dari hasil warisan atau pembelian.[2]
 Maka dibutuhkan kerja sama yang baik dan rapi antara beberapa Allah SWT. Berfirman.

 (#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4
Artinya :Dan tolong menolong lah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa dan jangan tolang menolong  berbuat dosa dan pelanggaran ( Q.S Al – Maidah  2 ).
a.Syarat syirkah
Ø Orang yang syirkah sudah baligh, Berakal sehat dan merdeka
Ø Pokok nya jelas, dan dapat diungkapkan atau diukur dengan uang jika modal yang dioprasikan jelas.
Ø Orang bersyirkah harus mencapur kedua hartanya (Saham) nya.
Ø Anggaran dasar dan rumah tangga jelas
Ø Hutang dan rugi diatur dengan perbandingan modal masing- masing
b.Rukun Syirkah
Ø Anggota yang bersyirkah
Ø Pokok – pokok perjanjian
Ø Sighat
c.Macam – macam syirkah
1. Syirkah amlak
2. Syirkah ‘uqud
d. Hikmah syirkah
Ø Terciptanya kekuatan dan kemajuan khususnya dibidang ekonomi
Ø Pemikiran untuk kemajuan perusahaan bisa lebih mantap, karna hasil pemikiran dari banyak orang
Ø Semakin terjalinya rasa persaudaraan dan rasa solidaritas
Ø Jika usaha berkembanng dengan baik, berarti jangkawan operasionalnya semakin meluas
B.Musyaqah
1.Pengertian Musyaqah
Musyaqah adalah Pemilik kebun yang memberikan kebunnya kepada tukang kebunnya agar dipelihra  dan penghasilan dikebun itu dibagi dari antara keduanya menerut perjanjian kedua satu akad.[3]
Menurut Ulama syafi’iah Musayaqah adalah mengerjakan orang lain untuk menggarap kurma atau pohon anggur dengan perjanjian dia akan menyiram dan mengurusnya kemudian buahnya untuk mereka berdua.[4]




Landasan pelaksanaan Musyaqah adalah sabda Nabi Saw.







Artinya : Dari Ibnu Umar sesungguhnya Nabi Saw telah memberikan kebun beliau kepada penduduk Khaibar agar dapat dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka akan mempeleh bagian, baik dari buah buahan maupun hasil tanamannya. (H. R Muslim ).
Hukum Musyaqah adalah mubah (Boleh )
2.Rukun Musyaqah
a.     Pemilik dan penggarap kebun
b.     Tanaman yang dipelihara
c.      Kebun yang diolah
d.     Pekerjaan dengan ketentuan yang jelas baik waktu maupun sifatnya
e.     Hasil yang diperoleh berupa buah daun kayu atau yang lainnya
f.       Akad
3.Syarat Musyaqah
a.     Akad dilaksanakan sebelum dibuat perjanjian
b.     Tananman yang dipelihara hendaknya jelas
c.      Waktu pemeliharan hendak nya jelas
d.     Penggarap hendaknya jelas bagiannya
4.Hikmah Musyaqah
a.     Terwujudnya kerja sama antara simiskin dan sikaya sebagai rialisasi ukhwah islamiayah
b.     Memberikan lapangan pekerjaan kepada orang yang tidak mempunyai kebun tapi punya potensi untuk menggarap dengan baik
c.      Mengikuti   sunnah Rasulullah Saw
d.     Menghindari praktik - praktik pemerasan atau penipuan dari pemilik kebun

C.Mukhabarah
1.Pengertian Mukhabarah
Mukhabarah adalah kerja sama antara pemilik sawah atau ladang dengan penggarap dan benih tanaman dari pihak penggarap.
2.Hukum Mukhabarah
Landasan hukum Mukhabarah sebagaimana sabda Nabi Saw. Thawus ra, bahwa ia suka bemukhabarah. Amru berkata : Lalu aku katakan kepadanya ia, Aba Abdurrahman  kalau engkau tinggal kan mukhabarah ini nanti mereka mengatakan, bahwa Nabi saw . Telah melarang mukhabarah. lantas Thawus Berkata “ Hai amru, telah menceritakan kepadaku orang yang sungguh mengetahui akan hal itu, yaitu Ibnu Abbas, bahwa nabi saw telah melarang Mukhabarah itu, hanya beliau berkata seseorang memberi  mamfaat kepada saudaranya, lebih baik dari pdada ia mengambil mamfaat dari saudaranya itu dengan upah tertentu ( H. R Muslim ).
3.Hikmah Mukhabarah
a.     Memberikn pertolongnan kepada penggarap untuk mempunyai penghasilan
b.     Harta tidak beredar diantara orang –orang kaya saja
c.      Mengikuti sunah Rasullah ( Q S AL – Hasyyr ; 7 ).[5]








BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Syirkah adalah suatu perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha modal maupun jasa dengan syarat bagi hasil keuntungan atau pun kerugian disepakati dalam perjanjian yang dibuatnya. Jadi, Kerja sama tersebut bertujuan memperoleh keuntungan bagi mereka bersama
Musyaqah adalah Pemilik kebun yang memberikan kebunnya kepada tukang kebunnya agar dipelihra  dan penghasilan dikebun itu dibagi dari antara keduanya menerut perjanjian kedua satu akad
Mukhabarah adalah kerja sama antara pemilik sawah atau ladang dengan penggarap dan benih tanaman dari pihak penggarap
Islam memberikan tuntutan kepada para pemilik modal untuk mengadakan Syirkah Musyaqah dan Mukhabarah. Sebab diantara pekerjaan ada yang sanyat membutuhkan bayk modl pikiran dan tenaga sehingga tidak mungkin dilakukan oleh seorang saja maka dibutuhkan kerja sama yang baik dan rapi antara beberapa orang. Sehingga terjalin suatu kerja sama yang baik dan benar.

B.Saran  
Dengan adanya kita mempelajari syirkah musyaqah dan mukhabarah maka kita sebagai orang islam tau aturan - aturan tersebut sehingga tidak menyalahi ajaran yang telah ditetapkan dalam hukum islam. Amin.


DAFTAR PUSTAKA


As’ad, Aliy,1979, Fathul Mu’in,  Jogjakarta : Menara Kudus. 
Rasyid, Sulaiman, 2010 Fiqih Islam ,Bandung : sinar Baru Al gensindo.
Syafi’i Rahmad, 2001, Fiqih muamalah Bandung : Pustaka Setia.
 
Suparta Mundzier, 2006 , fiqih, (Semarang : PT karya Toha Putra.
   





[1]H. Mundzier Suparta, MA, fiqih, (Semarang : PT karya Toha Putra, 2006),Hal 145.
[2] Drs. H. Aliy As’ad, Fathul Mu’in, (Yogyakarta : Menara kudus 1979, )hal 280
[3] H. Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam (Bandung : sinar Baru Al gensindo,2010), Hal,300- 301
[4] Prof. Dr. H. Rahmad Syafi’i, M.A, Fiqih muamalah (Bandung : Pustaka Setia, 2001), Hal 212.
[5] Ibid Hal 141 -142

Tidak ada komentar:

Posting Komentar