Sabtu, 29 September 2012

Ciri – ciri guru yang baik dan disukai oleh siswa



Pembahasan
Ciri – ciri guru yang baik dan disukai oleh siswa
A.Pengertian
Guru adalah sebagai sumber utama bagi semua anak didik dikelas dan prilaku guru dikelas juga memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan mental anak apabila guru yang berprilaku guru tidak baik akan merusak citra sebagai guru. Jadi oleh sebab itu jika ada siswa yang berprilaku gurunya yang tidak memberi teladan yang baik kepada peserta didiknya tersebut.
Dengan demikian jelas bahwa didalam suatu proses belajar mengajar sebagai ilmu atau seni bahwa guru memiliki kebutuhan untuk membantu siswa mengembangkan kebiasaan berfikir rasional dan belajar mengenangkan.
1.Persepektif guru yang baik
Istilah” baik “ dalam kontek ini sebenarnya relatif. Karena hal itu amat tergantung kepada orang atau siapa yang menilainya, adakalanya kebaikan guru dinilai karena ia tidak pernah marah, sabar, berwibawa, dan sayang kepada anak – anak didiknya dan karena ia tidak pernah menghukum siswa, walhasil orang bisa menilai kebaikan guru dari berbagai sudut pandang.
Ø Ciri – ciri Guru Yang Baik
1.      Memahami dan menghormati anak didik.
Mengajar merupakan suatu proses kemanusian. Anak didik sebagai manusia yang semestinya diperlakukan sebagai manusia pula, bukan sebagai tong kosong atau sebagai makhluk yang lebih rendah dari dirinya. Anak didik adalah manusia penuh hak atas perlakuan hormat dari guru agar kelak mereka tumbuh manusia dewasa yang dihormati dan menghormati orang lain.
2.      Menghormati bahan pelajaran yang diberikannya.
Guru dalam mengjar harus menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan. Menguasai bahan pelajaran tidak identik dengan menghafakan akan tetapi lebih baik bila guru yang hafal bahan pelajaran yang diajarkan serta mampu mengembangkan dan menjelaskannya.
3.      Menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran.
Bahan pelajaran biasa disampaikan dengan metode tertentu seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, karya wiasata dan lain – lain.
4.      Mengesuaikan bahan pelajaran dengan kesanggupan individu.
Siswa sebagai aindividu memiliki kemampuan yang berbeda – beda. Biasanya guru mencoba menyesuaikan pelajaran dengan kesanggupan rata – rata didalam kelas. Bagi anak yang pandai anggap menganggap pelajaran yang dijabarkan sangat mudah sementara   anak yang lambat dianggap nya sanyat sulit, jadi seorang guru harus menyesuikan pelajaran dengan kesanggupan individu peserta didik.
5.      Mengaktifkan siswa dalam kontek belajar.
Bukan proses pembelajaran namanya tampa aktivitas siswa. Agar proses pembelajaran tidak berkesan pasif, guru harus senantiasa berusaha mengaktifkan siswa, dengan upaya memunculkan dalam kontek belajar yang lebih luas.
6.      Memberi pengertian dan bukan hanya kata – kata belaka.
Maksudnya anak hanya mengenal kata – kata tetapi tidak memahami artinya serta maknanya (verbalisme). Siswa dapat menyatakan pelajaran diluar kepalanya (hafal), tetapi tidak mampu memahami isinya.
2.Guru yang baik
Semua guru harus baik dimata siswanya. Seperti Marie F. Hassett mengemukakan bahwa ketika berbicara tentang kualitas mengajar seorang guru, fokosnya berkaitan dengan masalah – masalah teknik konten dan prestasi, tapi banyak orang yang tahu bahwa guru yang memiliki pengetahuan yang luar biasa.
Guru yang baik bercirikan sebagai berikut.
*      Memiliki kesadaran dan tujuan
*      Memiliki harapan dan keberhasilan bagi semua siswa
*      Mentelerir ambiguitas
*      Melanjutkan kemauan beradaptasi dan berubah untuk memenuhi kebutuhan siswa
*      Merasa tidak nyaman jika kurang mengetahui
*      Mencerminkan kometmen pada pekerjaan mereka
*      Belajar dari berbagai modal
3.Kualitas guru yang baik
Semua guru harus menjadi guru yang baik, guru itu harus memilki misi untuk memperoleh Pengalaman hidup melalui mengajar orang lain. Dan kita semua tahu guru itu dikatagorikan baik atau buruk ketika melihatnya tampil dikelas dan diluar kelas.
Berikut ini beberapa ungkapan kualitas guru yang baik.
ü  Onfidence atau keyakinan diri sendiri.
Guru yang baik akan tetap memiliki kepercayaan diri meski sekali merasakan kemunduran.
ü  Pantience atau kesadaran
Guru terbaik bisa membantu siswa yang mengalami gangguan mental.
ü  True compassion for their students, atau memiliki rasa kasih sayang sejati pada siswanya
Guru yang baik itu peduli kepada siswanya mereka sebagai individu dan ingin membantunnya. Guru memilik indra keenam ketika siswa membutuhkan perhatian eksta dan memberikannya dengan senang hati, serta guru – guru lain jika perlu mereka peduli tentang siswanya meski berada diluar tembok kelas.
ü  Understanding atau pemahaman
Guru yang baik memiliki pemahaman benar prima bagaimana mengajar.
ü  The ability to lock of life in a different way and to exsplain a topic in a different way atau kemampuan melihat kehidupan dengan cara yang berbeda dan menjelaskan topik dengan cara yang berbeda.
Ada banyak gaya belajar yang berbeda dikalangan siswa. Karena tidak semua siswa dapat menyerap materi pelajaran yang dapat diajarkan oleh setiap guru itu secara cepat. Guru itu harus memberi perlakuan yang berbeda untuk siswa yang berbeda, guru yang baik tidak hanya menggunakan satu buku untuk semua pokok pembahasan yang disajikan tapi guru yang baik melakukan pembuatan mengajar berdasarkan bagaimana siswa belajar.
ü  Dedication to excellence atau dedikasi untuk keungugulan.
Guru yang baik memiliki dedikasi dan keinginan pencapain yang terbaik dari siswanya dan diri mereka sendiri. Seorang guru tidak puas dengan nilai siswanya yang kecil, melainkan mengabdikan diri untuk secara penuh menuju kemampuan siswa untuk unggul. Guru – guru terbaik mendorong berbagi ide dan menawarkan insintif tidak harus melakukkan pekerjaan rumah setiap hari untuk siswa bisa berfikir diluar kotak sekolah.
ü  Unwavering support atau teguh dalam memberikan dukungan
Guru mendorong siswa yang frustasi untuk berprestasi dan memberikan keyakinan besar kepada siswanya bahwa ia bisa memahami materi pelajaran dengan baik. Guru – guru yang terbaik selalu ada disamping siswa jika dia memerlukan bantuan dan dorongan exstra.
ü  Willing ness to help student achieve atau kesedian untuk membantu siswa mencapai prestasi
Guru terbaik adalah mereka yang tidak secara otomatis “berhenti mengajarar” ketika mereka mengadakan sisi tambahan untuk persiapan tes prestiwa siswa (Tps/Sat).dan guru melaksanakan pekerjaan secara serius dan tahu bahwa siswa tidak mendapatkan nilai bagus pada ujian tapi rasa prestasi dengan menguasai materi pelajaran dan mereka bersedia berkerja dengan siswa untuk mencapai rasa berprestasi itu.
ü Pride in student ‘s accmpllishment atau bangga atas prestasi siswa yang mendapatkan nilai yang baik atau memproleh kehormatan dari masyarakat. Dan guru terbaik merayakan keberhasilan untuk siswa terbaik tersebut.
4.Guru yang disukai siswa.
1)      Suka membantu dalam pekerjaan sekolah menerangkan pelajaran dan tugas dengan jelas serta mendalam menggunakan contoh sewaktu belajar.
2)      Riyang, gembira, mempunyai persaan humor dan punya lelucun atas dirinya.
3)      Bersikap akrap seperti sahabat merasa seorang anggota dalam kelompok kelas.
4)      Menunjukan perhatian kepada murid dan memahami mereka.
5)      Berusaha agar pekerjaan menguasai kelas membangkitkan rasa hormat pada murid.
6)      Tegas, sanggup menguasai kelas. membangkitkan rasa hormat pada murid
7)      Tidak pilih kasih tidak mempunyai anak kesayangan.
8)      Tidak suka marah, mencela, mengejek dan mengindir.
9)      Betul – betul mengajarkan sesuatu kepada murid, yang berharga bagi mereka.
10)  Mempunyai pribadi yang mengenangkan.
B.penjelasan
Guru adalah sebagai sumber utama bagi semua anak didik dikelas dan prilaku guru dikelas juga memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan mental anak apabila guru yang berprilaku guru tidak baik akan merusak citra sebagai guru. Jadi oleh sebab itu jika ada siswa yang berprilaku gurunya yang tidak memberi teladan yang baik kepada peserta didiknya tersebut.
Guru merupakan sumber utama bagi anak didik dan merupakan harapan juga bagi kedua orang tua dari anak didik tersebut, karena kecuali orang tua guru sangat berperan aktif dalam proses kesuksesan seoarang anak, dalam proses belajar mengajar guru harus selalu memberikan motivasi yang terbaik untuk siswanya.
Menjadi guru yaang baik bukan lah mudah hal ini lah yang harus diyakinkan dalam pribadi seorang guru karena dalam praktik sehari – hari lah yang menjadi contoh seorang murid dalam hal inilah guru harus selalu memberikan contoh yang tepat kepada anak didiknya baik dalam lingkungan sekolah maupun luar dari lingkungan sekolah.
        Guru terbaik adalah mereka yang tidak secara otomatis “berhenti mengajarar” ketika mereka mengadakan sisi tambahan untuk persiapan tes prestiwa siswa (Tps/Sat), dan guru melaksanakan pekerjaan secara serius dan tahu bahwa siswa tidak mendapatkan nilai bagus pada ujian tapi rasa prestasi dengan menguasai materi pelajaran dan mereka bersedia berkerja dengan siswa untuk mencapai rasa berprestasi itu. Dalam hal inilah guru merupakan kunci utama dalam keberhasilan diri siswa.


C.Kesimpulan
Semua guru itu harus baik dimata siswanya kerena seorang guru adalah motivasi utama bagi anak didik. Apabila gurunya berprilaku buruk maka anak didiknya pun sulit untuk diatur maupun prilakunya terhadap orang lain akan berpengaruh.
Jadi hendak lah bagi seorang guru dalam mendidik anak murid itu harus benar, benar – benar mendidk anak didik tersebut agar menjadi anak yang berguna serta berprestasi dimasyararakat.
Dan adapun diri guru yang baik itu dapat diambil contoh yaitu memahami dan menghormati anak didik dapat diartikan bahwa mengajar merupakan suatu proses kemanusian. Anak  didik sebagai manusia yang mestinya diperlakukan sebagai manusia pula bukan sebagai tong kosong atau sebagai makhluk yang lebih rendah dari dirinya. Anak didik yang berhak penuh atas perlakuan hormat dari guru mereka kelak akan tumbuh menjadi dewasa yang dihormati dan menghormati orang lain.



Daftar  Bacaan
Ø Drs Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan agama islam, (Jakarata : PT Raja Grafindo Persada,) 2005.
Ø Drs Saiful Bahri, Djamariah, Guru dan anak didik dalam interaksi idukatif,(Jakarta : Rhinika cipta) 2002.
Ø Ali Muhammad, Guru dalam proses belajar mengajar, (Bandung : Sinar baru ),1987.
Ø Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta : Rineka cipta, 1997),
Ø Sumardi Suryabrata , Psikologi pendiddkan , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004),

BAB II PEMBAHASAN SYIRKAH MUSYAQAH DAN MUKHABARAH



Tugas Mandiri
Diajukan untuk memenuhi  tugas mata kuliah
Fiqih 1
                                                           
   Disusun oleh
Kelompok
   1.Aminuddin
   2.Rita Kencana
   3.Syahril
                                   Lokal               :B. (Al – Kindi)
                                   Preodi                       :Pai
                                  Semester                  :Dua
Dosen pengampu:Abd.Syahid. Spdi. M.A.
 Sekolah Tinggi Agama Islam
 Auliaurrasyidin
Tembilahan
2012


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT . Dialah yang memberi petunjuk bagi seluruh manusia dan rahmat bagi segenap alam , dia jualah yang maha  semua yang ada dilangit dan dibumi.
 Shalawat serta salam tidak lupa kita hadiah kan buat AL-AMIN,yaitu Nabi kita muta muhhhamad SAW, utasan allah , dengan bimbingan beliau lah kita sehingga umat manusia yang dulu  nya penuh dengan kegemerlapan tampa cayaha islam ,dan jauh dari ilmu pengetahwan sehingga sampai lah pada alam yang serba terang benderang yang penuh dengan cahaya islam, dan ilmu pengetahuan yang kita rasa kan pada saat sekarang ini.
Dengen izin nya pula tugas mandiri ini dapat diselesai kan dengan sebaik- baik nya mungkin , jika dalam pembuatan  tugas mandiri ini terdapat kekurangan kami mengharap  kan kritik dan saran agar tugas mandiri ini sempurna seperti yang di ingin kan .
Semoga tugas mandiri yang saya  buat ber mamfaat untuk kita semua , dan menambah wawasan pengetahwan di dalam menjalan kan proses pendidikan dan untuk dimasa yang akan datang Amin............


Tembilahan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................       
Daftar Isi............................................................................       
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar  Belakang.......................................................       
B.Permasalahan.........................................................       
BAB II PEMBAHASAN
A.Syirkah...................................................................       
B.Musyaqah...............................................................       
C.Mukhabarah...........................................................       

BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.............................................................       
B.Saran......................................................................       

Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan ilmu fiqih diharap bagi umat islam tak ada lagi yang tidak mengetaatuhui apa – apa itu yang dikatakan dengan Syirkah Musyaqah dan Mukhabarah apa lagi kita sebagai mahasiswa (i) harus bersungguh mempelajari ilmu ini dengan demekian diharapkan nanti supaya bisa memberikan apa yang telah kita pelajari dengn dasar –dasar yang telah ada pada diri kita untuk menyelasaikan apa – apa masalah yang sering muncul dikaalangan masyarakat dengan ilmu yang telah kita miliki supaya dapat memperjelaskan lagi maksud dan makna dari ilmu fiqih tersebut khususnya Syirkah Musyaqah dan Mukhabarah.


B.Permasalahan
1.Apa yang dikatakan dengan syirkah ?.
2.Apa syarat dan rukun hikmah Syirkah Musyagah dan mukhabarah?.
BAB II
PEMBAHASAN
SYIRKAH  MUSYAQAH DAN MUKHABARAH
A.Syirkah
1.Pengertian Syirkah
Syirkah adalah suatu perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha modal maupun jasa dengan syarat bagi hasil keuntungan atau pun kerugian disepakati dalam perjanjian yang dibuatnya. Jadi, Kerja sama tersebut bertujuan memperoleh keuntungan bagi mereka bersama .[1]
Syirkah Juga bisa disebut  suatu harta yang dimiliki oleh dua orang secara bersekutu dari hasil warisan atau pembelian.[2]
 Maka dibutuhkan kerja sama yang baik dan rapi antara beberapa Allah SWT. Berfirman.

 (#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4
Artinya :Dan tolong menolong lah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa dan jangan tolang menolong  berbuat dosa dan pelanggaran ( Q.S Al – Maidah  2 ).
a.Syarat syirkah
Ø Orang yang syirkah sudah baligh, Berakal sehat dan merdeka
Ø Pokok nya jelas, dan dapat diungkapkan atau diukur dengan uang jika modal yang dioprasikan jelas.
Ø Orang bersyirkah harus mencapur kedua hartanya (Saham) nya.
Ø Anggaran dasar dan rumah tangga jelas
Ø Hutang dan rugi diatur dengan perbandingan modal masing- masing
b.Rukun Syirkah
Ø Anggota yang bersyirkah
Ø Pokok – pokok perjanjian
Ø Sighat
c.Macam – macam syirkah
1. Syirkah amlak
2. Syirkah ‘uqud
d. Hikmah syirkah
Ø Terciptanya kekuatan dan kemajuan khususnya dibidang ekonomi
Ø Pemikiran untuk kemajuan perusahaan bisa lebih mantap, karna hasil pemikiran dari banyak orang
Ø Semakin terjalinya rasa persaudaraan dan rasa solidaritas
Ø Jika usaha berkembanng dengan baik, berarti jangkawan operasionalnya semakin meluas
B.Musyaqah
1.Pengertian Musyaqah
Musyaqah adalah Pemilik kebun yang memberikan kebunnya kepada tukang kebunnya agar dipelihra  dan penghasilan dikebun itu dibagi dari antara keduanya menerut perjanjian kedua satu akad.[3]
Menurut Ulama syafi’iah Musayaqah adalah mengerjakan orang lain untuk menggarap kurma atau pohon anggur dengan perjanjian dia akan menyiram dan mengurusnya kemudian buahnya untuk mereka berdua.[4]




Landasan pelaksanaan Musyaqah adalah sabda Nabi Saw.







Artinya : Dari Ibnu Umar sesungguhnya Nabi Saw telah memberikan kebun beliau kepada penduduk Khaibar agar dapat dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka akan mempeleh bagian, baik dari buah buahan maupun hasil tanamannya. (H. R Muslim ).
Hukum Musyaqah adalah mubah (Boleh )
2.Rukun Musyaqah
a.     Pemilik dan penggarap kebun
b.     Tanaman yang dipelihara
c.      Kebun yang diolah
d.     Pekerjaan dengan ketentuan yang jelas baik waktu maupun sifatnya
e.     Hasil yang diperoleh berupa buah daun kayu atau yang lainnya
f.       Akad
3.Syarat Musyaqah
a.     Akad dilaksanakan sebelum dibuat perjanjian
b.     Tananman yang dipelihara hendaknya jelas
c.      Waktu pemeliharan hendak nya jelas
d.     Penggarap hendaknya jelas bagiannya
4.Hikmah Musyaqah
a.     Terwujudnya kerja sama antara simiskin dan sikaya sebagai rialisasi ukhwah islamiayah
b.     Memberikan lapangan pekerjaan kepada orang yang tidak mempunyai kebun tapi punya potensi untuk menggarap dengan baik
c.      Mengikuti   sunnah Rasulullah Saw
d.     Menghindari praktik - praktik pemerasan atau penipuan dari pemilik kebun

C.Mukhabarah
1.Pengertian Mukhabarah
Mukhabarah adalah kerja sama antara pemilik sawah atau ladang dengan penggarap dan benih tanaman dari pihak penggarap.
2.Hukum Mukhabarah
Landasan hukum Mukhabarah sebagaimana sabda Nabi Saw. Thawus ra, bahwa ia suka bemukhabarah. Amru berkata : Lalu aku katakan kepadanya ia, Aba Abdurrahman  kalau engkau tinggal kan mukhabarah ini nanti mereka mengatakan, bahwa Nabi saw . Telah melarang mukhabarah. lantas Thawus Berkata “ Hai amru, telah menceritakan kepadaku orang yang sungguh mengetahui akan hal itu, yaitu Ibnu Abbas, bahwa nabi saw telah melarang Mukhabarah itu, hanya beliau berkata seseorang memberi  mamfaat kepada saudaranya, lebih baik dari pdada ia mengambil mamfaat dari saudaranya itu dengan upah tertentu ( H. R Muslim ).
3.Hikmah Mukhabarah
a.     Memberikn pertolongnan kepada penggarap untuk mempunyai penghasilan
b.     Harta tidak beredar diantara orang –orang kaya saja
c.      Mengikuti sunah Rasullah ( Q S AL – Hasyyr ; 7 ).[5]








BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Syirkah adalah suatu perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha modal maupun jasa dengan syarat bagi hasil keuntungan atau pun kerugian disepakati dalam perjanjian yang dibuatnya. Jadi, Kerja sama tersebut bertujuan memperoleh keuntungan bagi mereka bersama
Musyaqah adalah Pemilik kebun yang memberikan kebunnya kepada tukang kebunnya agar dipelihra  dan penghasilan dikebun itu dibagi dari antara keduanya menerut perjanjian kedua satu akad
Mukhabarah adalah kerja sama antara pemilik sawah atau ladang dengan penggarap dan benih tanaman dari pihak penggarap
Islam memberikan tuntutan kepada para pemilik modal untuk mengadakan Syirkah Musyaqah dan Mukhabarah. Sebab diantara pekerjaan ada yang sanyat membutuhkan bayk modl pikiran dan tenaga sehingga tidak mungkin dilakukan oleh seorang saja maka dibutuhkan kerja sama yang baik dan rapi antara beberapa orang. Sehingga terjalin suatu kerja sama yang baik dan benar.

B.Saran  
Dengan adanya kita mempelajari syirkah musyaqah dan mukhabarah maka kita sebagai orang islam tau aturan - aturan tersebut sehingga tidak menyalahi ajaran yang telah ditetapkan dalam hukum islam. Amin.


DAFTAR PUSTAKA


As’ad, Aliy,1979, Fathul Mu’in,  Jogjakarta : Menara Kudus. 
Rasyid, Sulaiman, 2010 Fiqih Islam ,Bandung : sinar Baru Al gensindo.
Syafi’i Rahmad, 2001, Fiqih muamalah Bandung : Pustaka Setia.
 
Suparta Mundzier, 2006 , fiqih, (Semarang : PT karya Toha Putra.
   





[1]H. Mundzier Suparta, MA, fiqih, (Semarang : PT karya Toha Putra, 2006),Hal 145.
[2] Drs. H. Aliy As’ad, Fathul Mu’in, (Yogyakarta : Menara kudus 1979, )hal 280
[3] H. Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam (Bandung : sinar Baru Al gensindo,2010), Hal,300- 301
[4] Prof. Dr. H. Rahmad Syafi’i, M.A, Fiqih muamalah (Bandung : Pustaka Setia, 2001), Hal 212.
[5] Ibid Hal 141 -142